Download lagu Difarina Indra Adella & Fendik Adella - Tiara MP3 gratis hanya di Pokelagu. Lagi Difarina Indra Adella & Fendik Adella - Tiara dirilis di album Tiara pada tahun 2022 oleh Difarina Indra Adella & Fendik Adella. Anda bisa mendownload lagu Difarina Indra Adella & Fendik Adella - Tiara MP3 melalui tombol download yang ada dibawah.
Title | Tiara |
---|---|
Artist | Difarina Indra Adella & Fendik Adella |
Album | Tiara |
Year | 2022 |
Duration | 7:30 |
File Size | 6.87 MB |
File Type | MP3 |
Audio Summary | 44100 Hz, stereo, s16p, 192 kb/s |
Source | YouTube Music |
Lirik Lagu Difarina Indra Adella & Fendik Adella - Tiara
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan
Tiara, ku mimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
(Adella)
(Difarina Indra) Mas Fendik
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Adella
(Difarina Indra) Mas Fendik
(Cumi-Cumi Audio)
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?